Pondok Modern Gontor Magelang Bantu Korban Banjir Bandang, Aksi 300 Santri Viral di Media Sosial
Pondok Modern Gontor, cabang Magelang, tengah menjadi perhatian luas publik setelah ratusan santrinya terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan membantu korban banjir bandang yang melanda kawasan Desa Kaliabu, Magelang, Jawa Tengah. Banjir besar tersebut terjadi pada 15 Juli 2024 akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Menurut laporan dari Detik.com, air bah yang membawa lumpur dan material kayu menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga.
Dalam situasi darurat ini, sekitar 300 santri Pondok Modern Gontor bergerak cepat hanya dalam waktu kurang dari tiga jam setelah bencana terjadi. Dengan semangat gotong-royong, para santri membantu membersihkan jalan-jalan yang dipenuhi lumpur tebal, mengevakuasi warga yang terjebak, hingga mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para korban.
Respons Cepat dan Terorganisir
Santri Gontor menunjukkan kedisiplinan dan ketanggapan luar biasa. Mereka dibagi menjadi beberapa regu untuk menangani berbagai tugas penting, seperti:
-
Evakuasi warga, khususnya lansia dan anak-anak, dari area rawan longsor.
-
Membersihkan akses jalan utama yang tertutup lumpur setebal 30–50 cm.
-
Membantu mendistribusikan bantuan logistik seperti air bersih, makanan, dan pakaian.
-
Mendirikan posko kesehatan darurat untuk warga yang mengalami luka ringan.
Pihak pondok sendiri menyatakan bahwa mereka rutin mengadakan pelatihan tanggap bencana untuk para santri, sehingga ketika musibah datang, mereka mampu bertindak cepat, tertib, dan efektif. "Kami melatih para santri agar siap kapan pun dibutuhkan masyarakat. Ini bagian dari pendidikan karakter di Gontor," ujar salah satu pengasuh pondok saat diwawancarai oleh Kompas TV.
Viral di Media Sosial
Aksi mulia para santri ini tidak hanya mendapat pujian dari warga setempat, tetapi juga viral di berbagai platform media sosial. Tagar #SantriGontorPeduli menduduki trending topic di Twitter Indonesia, dengan lebih dari 1,2 juta cuitan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Beberapa momen heroik para santri yang terekam dalam video amatir, seperti saat mereka memikul warga lanjut usia melewati lumpur setinggi betis, telah dibagikan lebih dari 500 ribu kali di TikTok. Banyak netizen yang mengapresiasi ketulusan dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan para santri muda ini.
Komentar netizen pun bermunculan. "Salut buat adik-adik santri Gontor. Semangat membantu tanpa pamrih," tulis salah satu pengguna Twitter. Ada pula yang mengatakan, "Inilah esensi pendidikan karakter yang sesungguhnya, bukan hanya pintar, tapi peduli."
Dukungan Pemerintah dan Lembaga Resmi
Aksi para santri ini mendapatkan apresiasi langsung dari sejumlah pejabat dan lembaga nasional. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pujian atas respons cepat dan kontribusi nyata yang diberikan oleh para santri.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya kepada media, menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh para santri Gontor merupakan teladan nyata dari prinsip rahmatan lil 'alamin. Ia juga berharap pondok pesantren lain di Indonesia terinspirasi untuk membangun kesadaran tanggap bencana sejak dini di lingkungan masing-masing.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah menginstruksikan agar kegiatan serupa terus didukung, termasuk dengan memberikan pelatihan lebih intensif kepada pelajar dari berbagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Fakta Tambahan: Santri Terlatih Hadapi Bencana
Pondok Modern Gontor dikenal memiliki tradisi kuat dalam membentuk karakter santrinya melalui pendidikan berbasis disiplin, kemandirian, dan kepedulian sosial. Setiap tahun, santri baru dibekali dengan pelatihan dasar tentang pertolongan pertama, tanggap bencana, serta keterampilan survival dasar.
Salah satu santri senior mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. "Kami biasa latihan simulasi bencana seperti kebakaran, banjir, dan gempa bumi. Jadi saat situasi darurat sungguhan seperti ini, kami tahu apa yang harus dilakukan," ujar Muhammad Rizki, salah satu santri yang ikut turun langsung ke lapangan.
Catatan untuk Masa Depan
Meskipun aksi para santri mendapat banyak pujian, pihak Pondok Modern Gontor tetap mengingatkan pentingnya koordinasi dengan aparat resmi dalam setiap upaya evakuasi dan penanganan bencana. Hal ini untuk memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dan memaksimalkan efektivitas bantuan.
Pondok juga mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, terutama di daerah rawan seperti Magelang yang memiliki kontur pegunungan dan sungai besar.
Penutup
Apa yang dilakukan oleh para santri Pondok Modern Gontor di Magelang ini menjadi contoh nyata bahwa solidaritas, semangat gotong-royong, dan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai luhur mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap berkontribusi untuk kemanusiaan.
Semoga aksi-aksi positif seperti ini semakin sering kita lihat di berbagai penjuru tanah air, mempererat rasa kebersamaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.