Merek Mewah Asal China: Transformasi Global dari Bayang-Bayang ke Panggung Utama Dunia Fashion

china luxury brands
Ilustrasi Image : Istockphoto

Dalam satu dekade terakhir, peta industri barang mewah dunia mengalami pergeseran besar yang tak dapat diabaikan. China, yang dulunya hanya dikenal sebagai pusat manufaktur bagi merek-merek ternama asal Eropa, kini perlahan-lahan mulai merebut sorotan global. Beberapa label asal Negeri Tirai Bambu seperti Shang Xia, Sheen, hingga Anta telah muncul sebagai pemain baru yang diperhitungkan, menantang dominasi brand Eropa dan memperkaya pasar mewah dengan sentuhan unik budaya Timur.

Fenomena ini bukan sekadar tren jangka pendek, melainkan indikasi kuat bahwa China tengah mengukuhkan posisinya sebagai produsen dan inovator dalam industri fashion dan barang mewah global. Artikel ini akan membahas perjalanan evolusi industri ini, mengapa merek-merek China bisa begitu cepat mengglobal, serta hambatan besar yang masih menghadang mereka di pasar internasional.


1. Evolusi Industri Mewah China: Dari Bayangan ke Panggung Utama

Masa Lalu: Pabrik Dunia

Pada tahun 1990-an, China dikenal sebagai 'pabrik dunia'. Banyak rumah mode Eropa menggantungkan produksi mereka pada pabrik-pabrik di China, namun merek lokal nyaris tidak dikenal dalam ranah fashion mewah. Saat itu, reputasi "Made in China" masih identik dengan barang tiruan atau produk murah.

Masa Transisi: Meniru dan Belajar

Antara 2000 hingga 2010, merek-merek lokal mulai bermunculan, meskipun masih banyak yang mengambil inspirasi kuat dari desain Barat. Meski demikian, periode ini menjadi fase pembelajaran penting yang menyiapkan pondasi kreativitas dan strategi bisnis untuk generasi baru desainer dan pengusaha China.

Kini: Era Autentisitas dan Identitas Budaya

Sejak tahun 2010, telah terjadi lonjakan merek-merek yang tidak hanya berani tampil beda, tetapi juga membangun citra berdasarkan budaya lokal. Perusahaan-perusahaan ini tidak lagi sekadar meniru, tapi menciptakan gaya sendiri dengan memadukan teknik tradisional dan inovasi modern, serta mengusung narasi otentik khas Tiongkok.

💡 Fakta Menarik: Menurut laporan McKinsey, pasar barang mewah di China diperkirakan akan mencapai ¥1,2 triliun atau sekitar USD 170 miliar pada 2025.


2. Lima Merek Mewah Asal China yang Mendunia

A. Shang Xia (上下)

Didirikan oleh Jiang Qiong Er dengan dukungan dari Richemont Group, Shang Xia dikenal dengan gaya yang menggabungkan estetika Dinasti Ming dengan pendekatan desain modern. Fokus pada kualitas material, keterampilan tangan, dan filosofi Timur menjadikan Shang Xia unik di mata pasar global.

B. Sheen

Merek ini terkenal akan perhiasan kontemporernya, terutama koleksi mutiara modern yang tampil elegan. Kini, Sheen telah masuk ke butik-butik ternama seperti Galeries Lafayette di Paris dan Harrods di London.

C. Anta Sports

Anta mungkin lebih dikenal sebagai merek olahraga, namun melalui akuisisi Fila China dan Amer Sports, Anta berhasil menaikkan pamornya menjadi pemain besar. Nilai pasarnya bahkan mengungguli Adidas di pasar China.

D. ICICLE

Dengan pendekatan "sustainable luxury", ICICLE menekankan penggunaan bahan organik dan etika produksi yang berkelanjutan. Kehadirannya kini merambah Eropa, termasuk flagship store di Paris.

E. Bosideng

Spesialisasi pada jaket bulu angsa berkualitas tinggi, Bosideng menarik perhatian dunia dengan kolaborasi internasional, seperti bersama desainer Jean Paul Gaultier.


3. Strategi yang Membawa Merek Mewah China ke Kancah Internasional

A. Fusi Timur dan Barat

Shang Xia, misalnya, memodifikasi qipao tradisional dengan potongan kontemporer dan struktur khas desainer Eropa, menciptakan estetika baru yang belum pernah ada sebelumnya.

B. Adopsi Teknologi Canggih

Platform livestreaming seperti Douyin (TikTok versi China) menjadi alat promosi utama. Beberapa merek bahkan meraih omzet miliaran rupiah hanya dari satu sesi siaran langsung. Selain itu, koleksi berbasis NFT dan kampanye metaverse juga mulai diperkenalkan oleh pemain besar seperti Tmall Luxury Pavilion.

C. Segmentasi Pasar yang Tepat

Merek-merek ini memahami bahwa tidak semua konsumen memiliki selera dan kemampuan belanja yang sama. Karenanya, mereka membuat klasifikasi pasar:

SegmenContoh BrandHarga Rata-Rata
Ultra High-EndShang XiaUSD 5.000+
AspirationalBosidengUSD 500 - 2.000
Entry-Level PremiumPerfect DiaryUSD 20 - 100

4. Tantangan yang Masih Menghadang

A. Citra "Made in China"

Meski kualitas produk telah meningkat signifikan, sebagian besar konsumen Eropa dan Amerika masih skeptis. Survei dari Luxury Consumer Insight tahun 2023 menunjukkan bahwa 62% responden Eropa masih meragukan mutu barang mewah dari China.

B. Persaingan Asia Timur

China harus bersaing dengan merek mewah dari Korea Selatan dan Jepang, yang lebih dulu diakui secara internasional seperti Sulwhasoo dan Sacai.

C. Hambatan Geopolitik

Sentimen anti-China di sejumlah negara Barat memicu boikot terhadap produk-produk dari Tiongkok, menambah tantangan distribusi dan pemasaran global.


5. Proyeksi Masa Depan: Menuju Status Ibukota Fashion Global?

Prediksi Menarik:

Menurut Goldman Sachs, pada tahun 2030, tiga dari sepuluh merek mewah top dunia kemungkinan berasal dari China. Kota seperti Shanghai, Chengdu, dan Shenzhen diproyeksikan akan menjadi pusat fashion yang setara dengan Paris, Milan, dan New York.

Kunci Sukses:

  • Penguatan cerita dan nilai budaya di balik setiap produk

  • Investasi dalam teknologi dan riset material berkelanjutan

  • Ekspansi strategis ke wilayah Timur Tengah dan Asia Tenggara yang tengah berkembang


Kesimpulan: Era Baru Barang Mewah dari Timur

Munculnya merek-merek mewah dari China bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari transformasi panjang yang melibatkan inovasi, adaptasi teknologi, serta penggalian kembali akar budaya. Jika tren ini terus berlanjut dan berhasil mengatasi tantangan geopolitik serta persepsi kualitas, maka masa depan industri mewah global mungkin tidak lagi didominasi oleh Paris, Milan, atau London — tapi juga Shanghai dan Beijing.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel